Industri Pengolahan Non Migas Tumbuh 4,41%

Bisnis.com,06 Agt 2018, 11:59 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Ilustrasi kegiatan di pabrik tekstil/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Industri pengolahan non migas tumbuh sebesar 4,41% secara tahunan pada kuartal II/2018.

Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), mengatakan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal II/2017 yang sebesar 3,93%. Pertumbuhan ini didorong oleh industri makanan dan minuman yang tumbuh sebesar 8,67% y-o-y, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,48%.

"Industri tekstil dan pakaian jadi juga tumbuh cukup tinggi, sebesar 6,39% yang didukung oleh permintaan domestik saat Ramadan dan Idulfitri," ujarnya dalam paparan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2018 di Jakarta, Senin (6/8/2018).

Selain industri mamin dan industri tekstil dan pakaian jadi, pertumbuhan industri non migas pada kuartal II/2018 juga didorong oleh sektor kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang tumbuh 11,38%, didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan luar negeri.

Industri alat angkut juga tumbuh 3,10%, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumya yang sebesar 0,61%.

"Pertumbuhan industri alat angkut didorong oleh penjualan sepeda motor secara wholeshale mencapai 1.545.259 unit atau naik 18,96% y-o-y," kata Suhariyanto.

Pada periode yang sama, sektor industri pengolahan migas dan non migas masih menjadi penyumbang terbesar terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) , yaitu sebesar 19,83%. Adapun, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2018 tumbuh sebesar 5,27%, lebih tinggi dibandingkan kuartal II/2017 yang sebesar 5,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini