PT Sarana Multi Infrastruktur Perluas Sektor yang Dibiayai

Bisnis.com,06 Agt 2018, 10:22 WIB
Penulis: Irene Agustine
Sejumlah penari mementaskan tarian Walima saat perayaan Festival Walima di Pesantren Alam Desa Wisata Religius Bubohu, Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo./Antara-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur berkomitmen untuk mendiversifikasikan penyaluran pembiayaan ke sektor infrastruktur pariwisata, kesehatan, dan pendidikan selain ke sektor infrastruktur dasar yang selama ini dibiayainya.

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini mengatakan bahwa rencana tersebut dijalankan sesuai dengan visi perseroan untuk menciptakan efek berganda dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor yang selama ini belum dimasuki perseroan.

“Jadi, ke depan selain infrastruktur dasar tetap berjalan, kami juga akan meng-address sektor selain itu seperti pariwisata, kesehatan, dan pendidikan,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Di sektor pariwisata, Emma mencontohkan bahwa pembiayaan akan difokuskan untuk membantu pemerintah daerah dalam penyiapan infrastruktur penunjang yang tengah dikembangkan, seperti, Danau Toba dan Labuan Bajo.

“Misalnya, Danau Toba kan melibatkan delapan pemda [pemerintah daerah[. Nah, pemda ini yang akan kami edukasi untuk penyiapan infrastruktur feeder guna menunjang wisata,” jelasnya.

Sejak 2016, total nilai proyek yang dikerjakan SMI mencapai Rp424,30 triliun untuk sejumlah proyek infrastruktur dasar.

Per semester pertama 2018, pembiayaan di sektor jalan tol mendominasi dari nilai total proyek sebesar 45,70%, tenaga listrik 37,10%, transportasi 6,10%, minyak dan gas bumi 4,80%, jalan 4,70%, infrastruktur sosial 2,90%, telekomunikasi 2,40%, rolling stock 1,60%, irigasi 2,80%, air minum 1,10%, dan energi terbarukan 0,90%.

Di sektor kesehatan, Emma mengatakan bahwa perusahaan sudah mulai menyalurkan pembiayaan untuk rumah sakit lewat produk unik pembiayaan daerah.

Pembiayaan tersebut tidak hanya dikhususkan untuk pembangunan atau perehabilitasian rumah sakit umum daerah, tetapi juga untuk pembangunan pasar, jalan desa, serta irigasi. Sebarannya diutamakan untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

“Tahun ini SMI diharapkan bisa menciptakan minimal 20 offering letter komitmen untuk pinjaman daerah ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini