GIAC 2018 : Pacu Produksi Mobil, Indonesia Harus Ikuti Tren Global

Bisnis.com,07 Agt 2018, 13:00 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, TANGERANG - Industri di Indonesia perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi global yang telah beralih ke teknologi maju, sebagai kunci untuk memperluas produksi mobil.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan bahwa sejumlah negara telah menerapkan standar yang lebih tinggi untuk kendaraannya, seperti standar CAFE (Corporate Average Fuel Economy) dan standar emisi CO2 (carbon dioksida) sebagai referensinya.

Standar CAFE telah diterapkan di Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Jepang, India, dan Arab Saudi, sementara standar CO2 telah diterapkan di negara-negara UE, Kanada, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand.

"Sebagai dampaknya pabrikan global telah melahirkan inovasi kendaraan masa depan, seperti mobil gas, mobil hibrida, mobil listrik, dan mobil hidrogen," ujarnya ketika memberi kata sambutan pada acara the 13th Gaikindo International Automotive Conference di arena GIIAS di ICE BSD Serpong, Tangerang, Selasa (7/8/2018).

Dalam rangka memperluas produksi nasional, industri otomotif harus menyelaraskan teknologi kendaraan sesuai dengan teknologi global yang telah beralih ke teknologi maju itu.

Oleh karena itu untuk mewujudkan transisi industri sejalan dengan tren global, support yang kuat dari Pemerintah dan swasta diperlukan untuk menjaga daya saing global & keberlanjutan industri.

Pemerintah sebagai regulator dapat memberikan regulasi untuk memimpin pembangunan kendaraan yang efisien sektor swasta merumuskan dan mewujudkan teknologi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini