Jakarta Islamic Index Ditutup Turun 0,53%

Bisnis.com,07 Agt 2018, 18:42 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), mengakhiri pergerakannya di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (7/8/2018).

JII ditutup turun 0,53% atau 3,53 poin di level 669,07, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,25% atau 1,65 poin di level 674,26. Pada perdagangan Senin (6/8), JII rebound dan berakhir melonjak 2,22% atau 14,63 poin di level 672,60.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks syariah bergerak di level 666,14-675,29 sepanjang perdagangan hari ini. Sebanyak 14 saham menguat, 12 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 2,63% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti saham TLKM (-1,92%) dan ASII (-0,67%).

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terkoreksi di zona merah pada perdagangan hari ini.

IHSG ditutup turun 0,16% atau 9,88 poin di level 6.091,25, setelah tergelincir saat dibuka turun tipis 0,02% atau 1,13 poin di level 6.100 pagi tadi. Adapun pada perdagangan Senin (6/8), IHSG mampu rebound dan berakhir menanjak 1,56% atau 93,59 poin di level 6.101,13,

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.079,48 – 6.113,99. Dari 597 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 167 saham menguat, 215 saham melemah, dan 215 saham stagnan.

Enam dari sembilan sektor tertekan di wilayah negatif, dipimpin pertanian (-0,86%) dan finansial (-0,75%). Adapun tiga sektor lainnya, dipimpin tambang yang menguat 1,37%, mampu mengakhiri pergerakannya di zona hijau sekaligus membatasi pelemahan IHSG.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

UNVR

-2,63

TLKM

-1,92

ASII

-0,67

LPPF

-8,09

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

PTBA

+4,37

EXCL

+7,02

INCO

+4,03

TPIA

+1,49

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini