Kejutan dan Kemungkinan Bakal Terjadi di Pilpres 2019

Bisnis.com,08 Agt 2018, 19:34 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan putra Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) beserta keluarga saat silaturahmi dan halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1438 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Minggu (25/6)./Antara-Puspa Perwitasari

Kalau pola berpikirnya Prabowo dianggap sebagai ‘tokoh tua’ tentu cukup masuk akal kalau pasangan Anies-AHY didorong untuk maju melawan Jokowi. 

 SBY bisa memberikan tekanan itu kepada Prabowo, karena Gerindra sedang dalam posisi ‘kering logistik’ untuk Pilpres nanti. Kabarnya, untuk urusan logistik, Partai Demokrat tidak keberatan.  

Dari sisi Partai Gerindra, kalau Prabowo tertarik dengan tawaran Demokrat, maka Prabowo cukup menjadi ‘king maker’. Sedangkan, menjadikan Anies capres akan menguntungkan bagi Gerindra.

 Alasannya, sang Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno bisa naik jadi gubenur menggantikan Anies. 

Pertanyaannya: “Apakah Anies bisa maju sebagai capres karena ada aturan harus izin presiden?” Apalagi, waktunya mepet. 

Kalau Anies mundur dari Gubernur maka dia tidak perlu minta izin kepada Presiden. Hanya saja dia tidak bisa lagi jadi gubernur karena statusnya mengundurkan diri.

Hal itu berbeda dari kepala daerah lainnya yang cuti dan kalau kalah dalam kontestasi politik bisa kembali ke jabatan lamanya. Ini juga sebuah kemungkinan kejutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini