Ada lagi kejutan yang bisa saja terjadi ketika kaum opisisi yang dimotori oleh Gerindra tidak akan mengajukan pasangan capres lawan Jokowi.
Dengan begitu, hanya ada satu pasangan capres pada tanggal 4-10 Agustus. Ini juga sebagai kejutan yang mungkin terjadi.
Dan jika hanya satu paslon, maka pendaftaran akan diperpanjang 14 hari sesuai aturan KPU. Dengan kejadian ini, maka Anies punya waktu cukup untuk minta izin ke Presiden dan cuti kalau dia tidak jadi mundur.
Hanya saja, tentu ada risiko lain bagi Gerindra yang ibarat ‘anak ayam kehilangan induk’ kalau sang ikon partai itu tidak mau jadi capres. Pasalnya, pileg dan pilpres akan berbarengan, sehingga jika Prabowo tidak ‘nyapres’, maka suara Gerindra akan terpengaruh.
Dengan Prabowo tidak ada, maka banyak pemilih Gerindra akan mencoblos partai lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel