Cocowork Segera Ekspansi Ke 3 Kota di Luar Jakarta

Bisnis.com,08 Agt 2018, 17:33 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku coworking space, Cocowork  siap melakukan ekspansi tahun ini dengan membangun sejumlah unit baru yang tersebar di Makassar, Bali, dan Yogyakarta.

Chief Operating Officer Cocowork, Erich Hirawan mengatakan pertumbuhan permintaan coworking space di Indonesia memang cukup tinggi. Dia mengatakan sejak 2015, lokasi coworking space Cocowork sudah berada di 21 lokasi di Jakarta dan Medan. Ada pun jumlah member atau anggota perseorangan sekitar 3.500 member.

"Lokasi yang 21 sekarang akan ditambah 3 lokasi akan kita buka tahun ini, target pada Oktober dan November ini ada di Bali, Makassar, Jogjakarta, dan Jakarta Barat," terang Erich di Cocowork UOB Plaza, Rabu (8/8/2018).

Erich menyebut beberapa lokasi baru yang dibuka awal tahun ini juga menunjukkan tren okupansinya yang tinggi yakni 100% terisi kurang dari delapan bulan. Secara keseluruhan, kata Erich di 21 lokasi coworking space milik Cocowork, tingkat okupansi pada semester I/2018 ini lebih dari 90%.

"Cukup agresif karena interest start-up company membuka kantor baru, berkolaborasi, itu sudah sangat cepat sehingga peningkatan okupansinya mereka harus sustain dan challenge mereka. Kami terus membantu dengan mengajak start-up ke coworking space yang di Cocowork," papar Erich.

Saat ini, untuk Cocowork di UOB Plaza Sudirman saja tenant yang tercatat menggunakan ruang coworking space ada 40 perusahaan dengan jumlah member 200 orang. Mayoritas perusahaan tenant adalah perusahaan lokal yang bergerak di bidang teknologi.

Erich menyebut nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun coworking space sangat berbeda setiap lokasi. Namun secara keseluruhan harga coworking space berkisar Rp2 juta sampai Rp4 juta per meter persegi.

Meskipun begitu, dia mengupayakan agar semua lokasi COCOWORK bisa mengakses lokasi dimanapun dengan harga sewa yang sama. Oleh sebab itu tidak ada perbedaan harga antara Cocowork yang berlokasi di premium area dengan lokasi lain.

"Untuk sewa, member kita punya fleksibilitas bisa menggunakan dimanapun dan kami gunakan harga di semua tempat sama. Itu komitmen membantu mereka kadang kita yang subsidi supaya mereka berkembang," tutur Erich.

Menurut Erich, ketiga kota tersebut memiliki potensi pasar coworking space untuk start-up company sudah tumbuh. Misalnya saja di Yogyakarta para lulusan muda universitas sudah membutuhkan coworking space. Pasalnya, angka pelaku start-up di tiga kita tersebut juga cukup tinggi.

Public Relations Executive COCOWORK, Rina Karina Kurniawan mengatakan persentase pasar pengguna coworking space di Bali, Makassar, Yogyakarta, memang cukup tinggi. Umumnya di luar Jakarta adalah para pelaku usaha pemula di bidang agency, ataupun food and beverages.

"90% itu sudah diprediksi bisa terisi. Umumnya 70% adalah pelaku usaha start-up. Sisanya 30% adalah pelaku usaha tradisional, misalnya makanan dan minuman," tutur Rina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini