RENCANA IPO 2018: BEI Masih Kantongi 17 Calon Emiten

Bisnis.com,09 Agt 2018, 11:19 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia mengantongi tiga calon emiten baru dalam daftar tunggu penawaran umum perdana saham initial public offering/IPO di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini.

IGD Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa total calon emiten dalam pipline BEI dan akan listing tahun ini mencapai 17 perusahaan. Jumlah ini meningkat dibandingkan data yang diberikan BEI pada pertengahan Juli lalu 16 perusahaan.

Dari antara 16 pipeline yang diberikan pada pertengahan Juli lalu, PT PD Picture Studio Film Tbk. sudah resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/8/2018). Sementara itu, ada satu emiten yang ditarik dari pipeline, yakni PT Kagum Jaya Sakti Properti (KGPI).

Nyoman mengatakan, KGPI akan menggunakan laporan keuangan dengan periode yang berbeda dibandingkan yang diberikan sebelumnya. Perseroan semula menggunakan laporan keuangan per Oktober 2017 yang sudah tidak lagi memenuhi syarat.

“[KGPI dihapus dari daftar tunggu karena] Akan menggunakan laporan keuangan dengan periode yang berbeda, sedang kita tunggu,” katanya, Rabu (8/8/2018).

Dengan demikian, tersisa 14 calon emiten dalam daftar yang lama. Nyoman mengatakan, ada 3 perusahaan baru yang kini masuk dalam daftar tunggu BEI.

Ketiga perusahaan tersebut yakni, pertama, PT Shield On Service Tbk. yang merupakan perusahaan penyedia jasa keamanan, jasa perawatan gedung, jasa tenaga profesional dan jasa managemen..

Kedua, PT Satria Mega Kencana Tbk. yang merupakan perusahaan properti. Ketiga, PT Yelooo Integra Datanet Tbk. yang bergerak di bidang jasa, industri, perdagangan, pariwisata dan transportasi.

Dengan demikian, total calon emiten yang masuk dalam pipeline IPO Bursa Efek Indonesia mencapai 17 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini