Kenang Ibadah Haji 15 Tahun Lalu, Jokowi Paparkan Terobosan Layanan Haji Tahun Ini

Bisnis.com,10 Agt 2018, 11:33 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Prosesi ibadah haji di Masjidil Haram, Makkah./Reuters-Suhaib Salem

Bisnis.com, JAKARTA -- Di tengah hiruk pikuk pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, Presiden Joko Widodo menyatakan ada ratusan ribu warga Indonesia yang sedang bersiap-siap melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi.
 
Melalui akun Instagram resminya, Kamis (9/8/2018), Jokowi mengenang ibadah haji yang dilakukannya bersama Iriana Joko Widodo pada 2003 dan mengunggah fotonya saat itu. 
 
Dia memastikan pelayanan yang diberikan pemerintah sekarang jauh lebih baik dibandingkan 15 tahun lalu dan melakukan sejumlah terobosan bagi para jemaah haji Indonesia demi memberikan layanan yang lebih baik. 
 
"Ini berkat berbagai terobosan dan inovasi yang ditempuh pemerintah, di antaranya rekam sidik jari dan foto wajah jemaah kini dilakukan di Indonesia, bukan di Jeddah atau Madinah, menghindari antrian panjang dan lama setiba di Arab Saudi," ujar Jokowi, seperti dikutip Bisnis, Jumat (10/8).
 
Menurutnya, pemerintah menyewa 165 hotel di Makkah dan 107 hotel di Madinah untuk lebih dari 200.000 jemaah haji asal Indonesia. Sebanyak 32 hotel di antaranya disewa selama satu musim penuh dan tidak dibagi dengan jemaah negara lain, sehingga tak perlu lagi mengkhawatirkan batas waktu tinggal di hotel.

Pemerintah juga menggunakan jasa juru masak asal Indonesia sehingga para jemaah bisa makan dengan bumbu khas Tanah Air. Layanan katering ditambah dari 25 kali menjadi 40 kali, berikut tambahan berupa teh, gula, kopi, sambal, kecap, dan roti.
 
Para jemaah yang terbagi dalam 382 kelompok terbang (kloter) dari 18 embarkasi haji ini juga tetap mendapat living cost sebesar 1.500 riyal, yang bisa dipakai untuk keperluan lainnya.
 
Di sisi kesehatan, Jokowi menyatakan Kementerian Agama (Kemenag) telah membentuk tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) yang terdiri dari petugas layanan umum dengan kemampuan medis. 
 
"Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, banyak jemaah yang membutuhkan pertolongan kesehatan di areal Jamarat menuju Mina," sebutnya.
 
Jokowi mengharapkan semua layanan tersebut dapat membuat para jemaah haji Nusantara bisa beribadah dengan tenang, memperoleh kemabruran, serta kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat.
 
Hingga Rabu (8/8), tercatat sudah ada 153.675 jemaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi sejak keberangkatan pertama pada 18 Juli 2018. 

Berdasarkan catatan Bisnis, ada sepuluh inovasi yang diluncurkan Kemenag untuk pelaksanaan haji 2018/1439 H. 

Selain sejumlah hal yang disampaikan Jokowi, inovasi lainnya yakni gelang jemaah haji dengan kode QR berisi identitas jemaah; penandaan khusus pada paspor, koper, dan penggunaan tas kabin menggunakan warna; pengalihan porsi bagi jemaah wafat kepada ahli waris; dan penempatan satu konsultan di tiap sektor alih-alih hanya di Makkah seperti sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini