Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian menyebutkan untuk memperkuat struktur fundamental ekonomi, pemerintah akan mempekuat ekspor, meningkatkan investasi serta melakukan substitusi bahan baku dan bahan penolong yang didatangkan dengan melalui impor.
“Ke depan multi sektor yang kami dorong. Masing-masing sektor harus dipacu,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Dia mengatakan memperkuat fundamental, tidak hanya akan memacu pertumbuhan ekonomi. Tiga langkah ini juga akan memperkuat nilai tukar Rupiah.
Airlangga menyebutkan, untuk meningkatkan substitusi impor, pihaknya akan terus mendorong pemenuhan aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Belied penetapan besaran komponen ini telah ditetapkan semenjak beberapa watu lalu, akan tetapi saat ini pihaknya menunggu diterbitkannya Keputusan Presiden untuk tim pengawasan pemenuhan aturan ini.
“Kami untuk TKDN push terus. Ini mendorong penyerapan produksi dalam negeri. Regulasi [TKDN] sudah ada tinggal Perpres tim [pengawasa pemenuhan] nya yang kita tunggu [ditetapkan Presiden Joko Widodo],” katanya.
Meski mendorong TKDN, Ia menjanjikan pasokan bahan baku untuk menopang proses produksi di sektor industri dapat terjaga dengan baik, sehingga menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Industri manufaktur ini fundamental, makanya harus terus didorong. Jadi, tentunya struktur industri masing-masing diperkuat," tegas Airlangga.
Airlangga menyebutkan pihaknya juga memberi insentif agar ekspor bisa terus ditingkatkan.
Sementara itu, guna menggenjot investasi, pemerintah tengah berupaya memberikan insentif untuk relokasi pabrik, termasuk juga akan memberikan insentif untuk industri kecil dan menengah (IKM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel