Investasi Kuartal II/2018 Meningkat 3,1%

Bisnis.com,14 Agt 2018, 10:57 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat realisasi investasi dari dalam dan luar negeri sebesar Rp176,3 triliun pada kuartal II/2018 atau meningkat  3,1% secara year-on-year (yoy) dari Rp170,9 triliun periode yang sama tahun lalu.

Meski Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh 32,1% secara yoy menjadi Rp80,6 triliun, tapi Penanaman Modal Asing (PMA) menyusut 12,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp95,7 triliun.

Di sisi penyerapan tenaga kerja, realisasi investasi tersebut menyerap 289.843 tenaga kerja Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong mengatakan pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan 12,7% secara yoy pada kuartal II/2017.

"Harus diakui bahwa gejolak kurs rupiah serta perang dagang AS dan China telah berdampak pada perlambatan laju investasi," ungkapnya, Selasa (14/8/2018).

Selain itu, lanjut Lembong, faktor politik jelang Pemilu 2019 turut berpengaruh dan kondisi ini akan berlanjut hingga tahun depan.

Dalam catatan BKPM, realisasi investasi paling besar di PMA dan PMDN pada kuartal II/2018 adalah di sektor pertambangan dengan nilai Rp 28,2 triliun.

Selanjutnya, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi dengan capaian Rp 25,6 triliun. Kemudian, sektor Listrik, Gas dan Air sebesar Rp20,8 triliun.

Sementara itu, berdasarkan lokasi proyek, investasi paling besar terjadi di DKI Jakarta dengan besaran Rp29,9 triliun. Posisi berikutnya adalah Jawa Barat yang nilainya Rp22,2 triliun dan Jawa Timur dengan Rp16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini