Pengamat : Terima Prabowo, JK Punya Kalkulasi Politik

Bisnis.com,16 Agt 2018, 12:36 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto/Instagram@prabowo
Bisnis.com, JAKARTA—Kesediaan Wapres Jusuf Jusuf Kalla  menerima kunjungan pasangan capres Prabowo-Sandiaga di rumah dinasnya dinilai mempunyai kakulasi poltik soal potensi pasangan itu menang di Pilpres 2019.
Demikian dikemukakan oleh pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago terkait peluang Prabowo Subianto menjadi presiden pada Pilpres 2019.
Pada Pipres 2014 JK mendampingi jokowi sebagai pasangan capres-cawapres  berhadapan dengan Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Menurutnya, JK tengah memainkan efek lokomotif yang melihat kemungkinan kans terpilihnya Prabowo atau Jokowi sama. 
Sudah pasti JK punya kalkulasi dan hitung-hitungan yang relatif matang," kata Pangi, Kamis (16/8).
Menurut Pangi, bila kalkulasi politik Jokowi sebagai petahana sangat kuat, maka tidak mungkin JK melakukan pertemuan dengan Prabowo. Dalam pandangan JK, Prabowo-Sandi memiliki peluang besar untuk terpilih pada Pilpres 2019.
"JK sangat sulit menolak permintaan Pranowo ingin bertemu. Karena JK juga mempertimbangkan bahwa Prabowo punya potensi menjadi presiden pada Pemilu 2019," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan calon presiden Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno meminta restu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk maju sebagai peserta Pipres 2019.
Kendati pada Pipres 2014 pernah menjadi rival, namun Prabowo merasa perlu untuk bertemu dan meminta saran kepada JK.
Bersama Sandiaga, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyambangi kediaman dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteng, Jakarta, Rabu (15/8/2018) malam. Prabowo mengaku kedatangannya dalam rangka memohon doa restu.
"Sesuai adat dan istiadat kita bangsa Indonesia, yang muda datang kepada yang lebih senior untuk sowan untuk mohon restu kita akan melaksanakan suatu pekerjaan untuk rakyat kita," ungkap Prabowo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini