Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah China mengatakan bahwa delegasinya akan menghadiri pembicaraan perdagangan lanjutan dengan AS di Washington akhir bulan ini, dalam upaya terbaru untuk meredakan konflik yang telah meningkatkan ketegangan perdagangan global.
Dilansir Reuters, delegasi China yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen akan mengadakan pembicaraan dengan perwakilan AS yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional David Malpass, ungkap Kementerian Perdagangan China di situs resminya, Kamis (16/8/2018).
China dan AS telah melakukan aksi saling balas dalam penerapan tarif impor antar kedua negara sejak awal tahun dan telah mengancam adanya pengenaan tarif lebih lanjut atas ekspor senilai ratusan miliar dolar.
Pengumuman oleh kementerian perdagangan China tersebut datang setelah jeda dalam pembicaraan antara kedua belah pihak. Pembicaraan resmi terakhir berlangsung pada awal Juni ketika Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Beijing.
Sayangnya, Departemen Keuangan AS belum memberikan tanggapan resmi atas pengumuman dari Beijing tersebut.
Sementara Liu dan Ross juga terlibat dalam empat pertemuan sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin akan absen dalam pertemuan mendatang. Tidak hadirnya Mnuchin menandakan bahwa ini bukan pertemuan tingkat tinggi.
Setelah membuat sedikit kemajuan dalam pertemuan sebelumnya, Gedung Putih mengatakan pada 3 Agustus bahwa AS terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut dengan China untuk membahas penyelesaian perselisihan perdagangan.
Berita pertemuan itu meningkatkan mata uang yuan China, yang telah terpukul keras oleh sentimen negatif terkait dengan perang dagang dan ekonomi domestik yang melambat.
Yuan China menguat 0,51% atau 0,035 poin ke level 6,899 yuan per dolar AS pada pukul 11.23 WIB hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel