Jelang Pertemuan IMF-World Bank Group, Lanal Kukuhkan Pasukan Reaksi Cepat  

Bisnis.com,16 Agt 2018, 12:45 WIB
Penulis: Ema Sukarelawanto
Salah satu simulasi pelaksanaan patroli laut dan kesiagaan yang dilakukanPasukan Khusus Unit Reaksi Cepat Pangkalan TNI AL Denpasar.

Bisnis.com, DENPASAR--Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar mengukuhkan pasukan khusus unit reaksi cepat yang dipersiapkan untuk pengamanan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group yang digelar Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko mengukuhkan Pasukan Khusus Unit Reaksi Cepat  atau Second Fleet Quick Response (SFQR) ini Rabu (15/8/2019) di tengah laut yakni  berlokasi di sekitar 5  mil laut dari Pelabuhan Benoa, Denpasar.

“Pengukuhan Pasukan Khusus Unit Reaksi Cepat ini untuk membantu penanganan secara cepat segala permasalahan yang mengganggu keamanan laut yang terjadi khususnya di wilayah laut dan perairan Bali,”  katanya.

Menurut Prihantoko seluruh anggota SFQR Lanal Denpasar ini siap dikerahkan untuk menangani upaya ‘search and rescue’ (SAR), termasuk menindak kegiatan ‘illegal fishing’, penyelundupan narkoba atau kejahatan lain yang bersifat darurat. 

Ia menegaskan pasukan ini juga dipersiapkan untuk membantu pengamanan dan menjaga keamanan laut menjelang perhelatan Pertemuan Tahunan IMF dan World bank Group.

Wilayah Bali dikelilingi oleh laut, sehingga untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mendeteksi berbagai pelanggaran di laut, idealnya setiap kabupaten memiliki 2 atau 3 unit kapal cepat, agar mudah digerakkan jika sewaktu-waktu ada permasalahan di laut. 

“Semoga dengan dikukuhkannya Pasukan Khusus Unit Reaksi Cepat ini bisa membantu sekaligus melayani masyarakat yang sedang meminta bantuan TNI AL dan nantinya juga bisa bergerak untuk merespons segala situasi lebih cepat,” ujarnya.

Sebelum dikukuhkan, dengan menggunakan sea-rider sejumlah personel Lanal Denpasar melakukan simulasi pelaksanaan patroli laut dan kesiagaan dalam menghalau kapal-kapal yang dicurigai, termasuk kecepatan dalam bertindak untuk melumpuhkan para pelaku tindak kejahatan di laut.

Terkait dengan pengamanan Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank Group dari unsur laut nantinya akan dibentuk dan dilakukan oleh Satgaspam laut yang akan mengerahkan sejumlah kapal besar agar pelaksanaan IMF-WB dapat berjalan aman dan lancar.

Selain itu akan melibatkan unsur kapal perang sekitar 25 unit KRI dalam berbagai jenis dan beberapa kapal pendukung agar dapat bergerak lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini