Lewati Masa Karantina, 9 Kuda Indonesia Siap Berlomba di Asian Games 2018

Bisnis.com,16 Agt 2018, 19:23 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEP) atau arena berkuda di Pulomas, Jakarta Timur./JIBI-Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA - Sembilan ekor kuda Indonesia telah menjalani proses karantina dan siap berlaga di Asian Games 2018.

Risma Silitonga, Kepala Bidang Karantina Hewan,  mengatakan dari hasil pemeriksaan di masa karantina, kuda-kuda Indonesia dinyatakan sehat dan siap berlomba di Jakarta Equestrian Park, JEP - Pulomas.

Sembilan kuda Indonesia tersebut bakal berlomba dengan  84 kuda dari 14 negara yang sudah siap berlaga di area venue JEP.

“Ajang Asian Games jadi momen yang baik untuk mendorong agar penyakit kuda dapat masuk  dalam aturan sebagai  penyakit hewan menular strategis,“ kata Risma.

Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Badan Karantina Pertanian, drh. Agus Sunanto menyatakan bahwa kuda Indonesia dan kuda beberapa negara, seperti China, India dan negara lain dengan status kesehatan belum setara dengan  standar Equine diseases free zone (EDFZ).

Monitoring secara berkala dilakukan terhadap beberapa penyakit kuda.  Adapun penyakit kuda yang diwaspadai antara lain glanders, dourine, eia, strangles dan equine influenza.

“Kuda asal negara-negara ini harus masuk ke Instalasi Karantina Hewan yang kami awasi. Ini merupakan kewaspadaan atas equin influenza atau penyakit flu pada kuda,” jelasnya.

Alasan mengapa dikarantina karena status kesehatan khusus penyakit kuda di negara tersebut belum rutin dilaporkan secara mendunia melalui badan kesehatan hewan dunia, OIE, tambah Agus.

Salah satu rangkaian tindakan karantina adalah pengawasan di negara asal dalam pemenuhan persyaratan kesehatan  kuda sesuai standar EDFZ. Contohnya tindakan karantina ke negara Tiongkok yang telah dilakukan petugas karantina Indonesia untuk memeriksa kegiatan surveilans rutin apa yang sudah dilakukan otoritas veteriner negara tersebut.

Surveilans dimaksud diberlakukan terhadap penyakit  equidae strategis seperti african horse sickness, glanders, equine infectious anaemia, dourine, venezuellan equine encephalomyelitis  dan dibuktikan dengan dokumen resmi. 

Juga dilakukan pemeriksaan kelayakan kandang, pemeliharaan kuda di instalasi hewan apakah sudah layak dan baik. Terakhir adalah memeriksa hasil laboratorium terhadap penyakit kuda yang dipersyaratkan dalam EDFZ yaitu Equine Infectious  Anemia, Glanders dan Dourine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini