Bisnis.com, SEBATIK -- Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) menyentuh Pulau Sebatik, pulau terdepan dan terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia di Kalimantan Utara (Kaltara).
SMN merupakan salah satu program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) yang berlangsung pada 11 – 18 Agustus 2018. Untuk Kaltara, penanggung jawab program adalah PT Pupuk Indonesia (Persero).
Sebanyak 23 siswa-siswi asal DKI Jakarta datang menggunakan KAL Bunyu milik Angkatan Laut RI. Untuk sampai ke Sebatik, peserta program SMN harus menempuh perjalanan laut selama tujuh jam dari Pelabuhan Tarakan.
“Ini pengalaman pertama saya naik boat selama hampir tujuh jam. Begitu tiba di Pulau Sebatik, saya langsung ingin menuju perbatasan karena katanya kan ada rumah yang ruang tamunya Indonesia dan dapurnya Malaysia,” kata Febby Arianti (16), salah satu peserta SMN asal SMA 72 DKI Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Selain mengunjungi perbatasan, peserta SMN juga menuju ke Tugu NKRI. Tugu ini merupakan penegasan bahwa Sebatik adalah bagian dari wilayah Indonesia.
Setelah itu, mereka langsung berbagi akomodasi di rumah warga. Peserta SMN akan tinggal di Pulau Sebatik hingga Jumat (17/8).
“Sebanyai 23 siswa ini akan diajak untuk mengenal wilayah NKRI dan mengikuti beberapa rangkaian kegiatan HUT Ke-73 RI, termasuk upacara bendera, jalan sehat, dan pesta rakyat," ungkap Kepala Corporate Communication Pupuk Indonesia Wijaya Laksana.
Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan karena perbatasan langsung dengan Malaysia. Program utama yang perlu dilakukan di pulau ini antara lain pembangunan sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata serta peningkatan hukum dan pengawasan keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel