Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (17/8/2018) berhasil mengalami penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS.
Dikutip dari Bloomberg, harga emas spot naik 10,09 poin atau 0,86% menjadi US$1.184,25 per troy ounce. Emas Comex kontrak teraktif Desember 2018 juga meningkat 7,80 poin atau 0,66% menjadi US$1.191,80 per troy ounce.
Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) turun 0,56% menjadi 96,107. Pergerakan emas dengan DXY memang kerap berkebalikan dan saling memengaruhi.
CEO Sprott Holdings Inc. Ric Rule, yang telah berkecimpung di bisnis emas selama 40 tahun, menyampaikan komoditas batu kuning saat ini tidak dianggap lagi sebagai sarana lindung nilai karena banyak yang beralih membeli dolar AS. Namun, anggapan ini diperkirakan tidak akan bertahan lama.
"Saat ini pelaku pasar lebih berfokus kepada dolar AS, sehingga pertarungan dolar AS dengan emas menunjukkan emas akan kalah. Saya tidak berpikir hal itu akan terus berlanjut," paparnya, Jumat (17/8/2018) waktu setempat.
Sepanjang tahun berjalan, indeks dolar berhasil menghijau 4,14%. Di sisi lain, harga emas spot malah meluncur 13,42% sepanjang 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel