Harga Minyak Dibayangi Risiko Permintaan

Bisnis.com,18 Agt 2018, 06:22 WIB
Penulis: Hafiyyan
Prediksi Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Harga minyak mentah dibayangi pelemahan permintaan dan penambahan paoskan dari Amerika Serikat serta negara anggota OPEC.

Pada penutupan perdagangan Jumat (17/8/2018) waktu setempat, harga minyak WTI kontrak September 2018 naik 0,46 poin atau 0,70% menjadi US$65,92 per barel. Dalam waktu yang sama, minyak Brent kontrak Oktober 2018 meningkat 0,35 poin atau 0,49% menuju US$71,78 per barel.

Dikutip dari Bloomberg, harga minyak memanas akibat pelemahan dolar AS. Di sisi lain, jumlah rig AS pada pekan ini stagnan dari minggu sebelumnya.

Namun demikian, harga WTI turun 11% dari level puncaknya pada Juni 2018 akibat kekhawatiran perekonomian global, yang membuat prospek permintaan minyak melesu. Dari sisi pasokan, OPEC berencana menambah produksi.

Paman Sam juga menggencarkan produksi minyak shale. Menurut U.S. Energy Information Administration (EIA), produksi minyak AS tumbuh 1,31 juta barel per hari (bph) menjadi 10,68 juta bph pada 2018.

"Indikator umum minyak mentah sangat bearish akhir-akhir ini. Laporan EIA menjadi sentimen yang menekan pasar," tutur direktur futures Mizuho Securities LLC Bob Yawger, Jumat (17/8/2018) waktu setempat.

Akhir pekan ini, indeks dolar AS (DXY) turun 0,56% menjadi 96,107. Pelemahan ini memberikan katalis positif bagi harga komoditas yang menggunakan basis greenback.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini