Bisnis.com, MAKKAH – Badai pasir disertai angin dan hujan terjadi di Arafah, Minggu (19/8/2018) pukul 19.00 WAS atau tengah malam WIB. Waktu itu seluruh jemaah haji Indonesia yang telah berada di Arafah tengah melaksanakan salat maghrib bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Peristiwa tersebut berlangsung sekitar sejam. Kekuatan angin yang cukup kencang merobohkan satu tenda yang digunakan untuk dapur. Sementara seluruh tenda yang digunakan jemaah tetap aman dan selamat.
Begitu suasana agak mereda, Menag Lukman berkeliling ke seluruh tenda jemaah yang tersebar dalam 70 maktab. Di hadapan jemaah kloter JKG-21, misalnya, Menag menyapa hangat seluruh jemaah yang ada.
“Bapak-ibu sekalian, saya mohon maaf sekali, ada jemaah yang belum makan. Ini tadi angin kencang dengan hujan. Sehingga proses penyiapan makan agak terganggu. Mudah-mudahan ini ujian, istirahat yang cukup dan semoga besok dapat melaksanakan wukuf dengan sebaik-baiknya,” kata Menag sebagaimana dilansir website Kemenag.
Agar jemaah tidak menunggu lama makan malam, Menag langsung perintahkan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Arafah, Arsyad Hidayat, agar meminta kepada maktab untuk segera mendistribusikan makan.
Sementara salah satu jemaah, Mohammad Khoeron Durori, menyebut jika tenda tahun ini relatif lebih kuat daripada 2016. “Dua tahun lalu saya menjadi petugas haji dan kualitas tenda tidak seperti ini.”
Menurutnya, dulu angin yang melanda tidak sekencang kali ini, tetapi yang roboh cukup banyak. “Alhamdulillah, meski angin lebih kencang kali ini, tenda tetap kokoh berdiri.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel