KABAR GLOBAL 23 AGUSTUS: Hanya Ekonomi AS yang Cemerlang?, Kesepakatan AS-Meksiko Makin Dekat

Bisnis.com,23 Agt 2018, 08:56 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita dari mananegara menjadi sorotan utama media massa hari ini, Kamis (23/8/2018), di antaranya potensi penguatan ekonomi Amerika Serikat serta makin dekatnya kesepakatan AS-Meksiko dalam perundingan NAFTA.

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

Hanya Ekonomi AS yang Cemerlang? Keseimbangan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini menjadi sorotan sejumlah analis. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi AS dinilai berpotensi menguat sendiri di tengah-tengah ancaman tren pelemahan sejumlah negara lainnya. (Bisnis Indonesia)

Kesepakatan AS-Meksiko Makin Dekat. Amerika Serikat dan Meksiko semakin mendekati konsensus di dalam perundingan renegosiasi Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) kendati masih ada beberapa isu yang belum mendapatkan titik cerah. (Bisnis Indonesia)

Data Upah Perkuat Pandangan ECB. Tingkat upah di Zona Euro meningkat dan memberikan dukungan terhadap pandangan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) bahwa sekarang ini merupakan waktu yang tepat untuk mengubah alur kebijakan. (Bisnis Indonesia)

StanChart Jual Bisnis Investasi Keuangan. Standard Chartered (StanChart) terus melakulan restrukturisasi bisnisnya. Kali ini, Stancart dalam negosiasiu menjual bisnis private equity ke Intermediate Capital Group (ICG). (Kontan)

Apple akan Keluarkan Laptop Murah Akhir Tahun Ini. Apple Inc akan merilis laptop murah seri upgrade yang fokus pada konsumen profesional. Menurut sumber Bloomberg, desktop mini Mac ini akan diluncurkan akhir tahun 2018. (Kontan)

Naikkan Kontribusi Ekspor. Pemerintah Inggris berusaha meningkatkan ekspor dengan meluncurkan strategi baru. Inggris menargetkan tingkat ekspor dapat mencapai 35% dari produk domestik bruto (PDB) sebelum resmi meninggalkan Uni Eropa (UE) di tahun depan. (Kontan)

Kerjasama Swap Mata Uang. Pemerintah China dan Jepang sedang dalam pembicaraan untuk melanjutkan kembali perjanjian pertukaran mata uang antar bank sentral senilai sekitar 3 triliun atau sekitar 21,3 miliar. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini