27 Saham Melemah, Jakarta Islamic Index Ditutup di Zona Merah

Bisnis.com,24 Agt 2018, 17:03 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), melemah pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (24/8/2018).

JII ditutup melemah 0,92% atau 5,99 poin ke level 646,60 pada perdagangan hari ini, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,22% atau 1,41 poin ke level 651,19. Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (23/8), JII ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,64% atau 4,13 poin ke level 652,60.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran 644,25-651,78. Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan, 7 saham di antaranya menguat, sedangkan 23 saham lainnya melemah.

Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang melemah 2,29% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII, diikuti saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 0,81%.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) IHSG ditutup melemah 0,24% atau 14,23 poin ke level 5.968,75, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,13% atau 7,57 poin ke level 5.963,21. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.949,60-5.993,60.

Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (23/8), IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,65% atau 38,68 poin ke level 5.982,98.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 158 saham menguat, 203 saham melemah, dan 239 saham stagnan dari 600 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berada di teritori negatif dengan tekanan utama dari sektor industri dasar yang melemah 0,87%, disusul sektor konsumer ytang melemah0,81%.

Sementara itu, sektor pertanian yang turun 0,96% dan finansial yang melemah 0,59% menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Saham-saham syariah yang melemah:

UNTR

-2,36%

ASII

-1,01%

UNVR

-0,87%

INTP

-2,35%

 Saham-saham syariah yang menguat:

INDF

+0,76%

PTBA

+0,50%

SCMA

+0,50%

ITMG

+0,19%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini