Bisnis.com,JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Idrus Marham sebagai tersangka korupsi proyek PLTU.
Beberapa waktu sebelumnya, Idrus yang menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan Kofifah Indar Parawansa itu telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Presisen.
Bagaimana tanggapan kalangan Partai Golkar terjahadap langkah yang telah dilakukan oleh Idrus tersebut?
Ahmad Dolly Kurnia, motor penggerak Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mengatakan apa yang dilakukan Idrus adalah sikap ksatria atau gentlemen.
"Beliau mengakui dalam posisi yang tidak menguntungkan dan menjalani proses hukum yang perlu konsentrasi. Kemudian, beliau juga menunjukkan bahwa kepentingan negara di atas segalanya. Agar tidak menjadi beban pemerintahan pak Jokowi dan Partai Golkar yang committed terhadap pemberantasan korupsi," ujarnya, Sabtu (25/8/2018).
Menurutnya, langkah yang diambil Idrus adalah contoh yang baik dan preseden positif bagi pejabat publik. Terlepas dari apapun hasil dari proses hukum yang nanti akan dijalani, langkah itu katanya, perlu diapresiasi.
"Bagi Partai Golkar, sikap pak Idrus itu juga sekaligus mewakili sikap Golkar periode ini yang sangat kuat commitmentnya menuju Golkar Bersih," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel