Bisnis.com, PALEMBANG -- Ratusan pelajar yang berasal dari luar kota Palembang memenuhi kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang untuk menyaksikan sejumlah pertandingan Asian Games yang berlangsung di kompleks olahraga terpadu itu pada Sabtu (25/8/2018).
Pantauan bisnis.com, para pelajar sudah memadati Kawasan JSC sejak pagi hari dan mengenakan seragam sekolah masing-masing. Mayoritas pelajar yang ikut memeriahkan pesta olahraga terbesar di Asia itu adalah pelajar SMA.
Mereka tampak antusias ingin menyaksikan pertandingan cabang olahraga seperti tenis, dayung, dan menembak yang berlangsung pada akhir pekan ini.
Bahkan, terjadi antrean panjang shuttle bus yang disiapkan untuk mengangkut penumpang di JSC karena kehadiran rombongan pelajar dari berbagai daerah di Sumsel tersebut.
Sudarsono, guru SMK Negeri 1 Kabupaten Muara Enim, mengatakan dirinya membawa sekitar 125 pelajar dan guru untuk bertandang ke JSC.
"Kami berangkat subuh tadi sekitar jam 05.30 menggunakan Damri dari Muara Enim dan langsung ke sini," katanya.
Menurut Sudarsono pihak sekolah dan pelajar tidak mengeluarkan biaya tiket nonton karena digratiskan oleh pemprov untuk menyaksikan pertandingan Asian Games 2018.
Dia menjelaskan pihaknya hanya membawa selembar surat yang berisi nama pelajar dan guru yang datang serta dibubuhi tanda tangan kepala sekolah SMKN 1 Muara Enim.
Surat tersebut, kata dia, ditukar ke loket untuk dapat tiket gratis menonton.
Dalam tiket itu tertulis Darsono bersama rombongan hanya diperkenankan untuk menyaksikan di pertandingan sepakbola putri Jepang VS Korea yang akan berlaga pukul 16.00 WIB.
"Boleh nonton satu kali aja, tetapi pelajar tetap membawa uang sekitar Rp150.000 untuk makan dan sewa bus damri," ujarnya.
Sebelumnya,Pj Walikota Palembang Akhmad Najib mengatakan terdapat kekhawatiran pemkot sejumlah pertandingan sepi penonton.
"Kami sudah minta ke Inasgoc untuk gratiskan tiket ke pelajar, kalau tidak ya tidak ada yang nonton," katanya.
Dia mengatakan tidak semua pertandingan cabang olahraga (cabor) akan ramai penonton oleh karena itu perlu dukungan dari panitia untuk memeriahkan cabor tersebut, salah satunya mengajak pelajar sekolah menyaksikannya.
"Kalau kita lihat cabor skateboard, roller skate mungkin ada komunitasnya, tapi tidak terlalu banyak, berbeda dengan cabor volley ball atau sepak bola yang lebih ramai. Ini juga mengedukasi masyarakat bagaimana Asian Games itu bisa ditonton," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel