Ciputra Group Optimistis Okupansi Ruang Kantor Membaik

Bisnis.com,26 Agt 2018, 15:47 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi

Bisnis.com, JAKARTA – Ciputra Group optimistis tahun ini keterisian ruang kantor akan meningkat secara bertahap dipicu oleh bisnis e-commerce, asuransi, dan coworking space.

Senior Director Ciputra Group Artadinata Djangkar mengatakan okupansi perkantoran pada tahun ini sudah naik meski belum signifikan. Kenaikan tersebut menurut Artadinata sudah terjadi sejak akhir 2017. Hal ini disebabkan tingginya angka permintaan ruang kantor dari tiga sektor yaitu; e-commerce, asuransi, dan coworking space.

“Ada juga dari perusahaan kecil yang tadinya di ruko mau pindah ke office building,” terang Artadinata di Ciputra Artpreneur, Jumat (24/8/2018).

Dia mengungkapkan, sebagai contoh okupansi perkantoran di Tokopedia Tower sudah mencapai 70% dengan rincian 35% dari sewa dan 35% dari strata. Ada pun 30% kekosongan membidik coworking space. Artadinata menyatakan melihat studi sejumlah konsultan properti, angka permintaan ruang kantor secara perlahan sejak 2014 memang mengalami tren kenaikan.

“Suplainya jadi banyak banget, namun okupansinya belum naik. Diperkirakan sampai 2022 masih akan begini saja kondisinya, mungkin 2021 setelahnya baru akan naik,” jelas Artadinata mengakui efek Pilpres juga secara tak langsung bisa mempengaruhi okupansi ruang kantor.

Vice President Coldwell Banker Advisory, Dani Indra Bhatara mengatakan Bank Indonesia memang tengah melakukan kajian dan komunikasi dengan sejumlah konsultan properti di Indonesia untuk menjadikan coworking space sebagai bagian dari entitas properti. Menurut Dani, Bank Indonesia juga sudah meminta saran dari para konsultan properti untuk melakukan penelitian tentang pertumbuhan coworking space.

“Meskipun begitu memang ada beberapa aspek dalam coworking space yang awalnya tidak sama dengan properti. Belakangan ini memang coworking space jadi menjamur di gedung-gedung, jadi seperti perubahan bentuk ruang kantor saja,” ujar Dani kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Dani menegaskan, banyak coworking space yang tumbuh di daerah juga sebenarnya masih berupa ruang komunitas dan bukan sebagai ruang kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Rochmad Purboyo
Terkini