Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah perusahaan pembiayaan akan memberikan perlakuan khusus kepada konsumen yang berada di lokasi bencana gempa di Nusa Tenggara Barat seusai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan, salah satunya PT BCA Finance.
Berdasarkan data direktori jaringan kantor lembaga pembiayaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2018, terdapat 56 kantor cabang di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara itu, piutang pembiayaan di NTB tercatat mencapai Rp2,98 triliun atau 0,67% dari total piutang pembiayaan per Juni 2018. Angka ini tumbuh 3,02% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sekitar Rp2,89 triliun.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menuturkan perseroan memiliki kantor cabang di Cakranegara, Mataram, NTB. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendataan atas kondisi konsumen yang berada di lokasi bencana.
Adapun persentase piutang pembiayaan di kantor cabang Cakranegara diklaim masih sangat kecil yakni kurang dari 1% terhadap total pembiayaan BCA Finance. Sebagai informasi, pembiayaan yang disalurkan perseroan pada semester I/2018 mencapai Rp17,5 triliun.
"Kami sedang dalam proses pendataan kondisi-kondisi konsumen terhadap dampak gempa ini," tuturnya, Senin (28/8/2018).
Lebih lanjut, perseroan menyiapkan beberapa alternatif relaksasi yang akan diberikan kepada konsumen di lokasi bencana alam sesuai dengan kemampuan. Beberapa opsi seperti arahan OJK yakni, rescheduling pembayaran angsuran, penyesuaian biaya administrasi, dan penyesuaian denda akibat keterlambatan pembayaran angsuran.
"Mekanismenya sudah disiapkan dari sekarang," terang Roni.
Untuk sementara, angka Non Performing Loan (NPL) di kantor cabang Cakranegara diakui akan naik tinggi. Oleh karena itu, perusahaan menghentikan pembiayaan baru untuk sementara di kantor cabang tersebut.
Menurutnya, kendati angka NPL naik tinggi dan pembiayaan baru dihentikan, tidak akan ada pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan secara nasional. Pasalnya, kontribusi kantor cabang di lokasi bencana sangat kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel