Presiden Jokowi Bakal Kembali Kunjungi Lombok

Bisnis.com,29 Agt 2018, 18:41 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menpora Imam Nahrawi memberikan keterangan terkait gempa lombok berkekuatan 7 pada skala richter (SR) seusai meninjau latihan pelatnas Pencak Silat di TMII, Jakarta, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo berencana kembali mengunjungi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk memastikan percepatan penanganan pascagempa bumi.

"Nanti saya ke sana Insyaallah Sabtu atau Minggu mengecek mulainya rekonstruksi rumah-rumah," kata Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (29/8/2018).

Sesuai dengan Instruksi Presiden Jokowi Nomor 5 Tahun 2018 mengenai percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi di NTB sebanyak 19 menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah mengemban tugas dalam upaya pemulihan NTB pascagempa.

Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah menginginkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut berlangsung dan berakhir sesegera mungkin.

Khusus perbaikan infrastruktur terdampak gempa, ia memberikan target selama enam bulan kepada jajarannya untuk dapat menyelesaikan perbaikan dan pembangunan.

"Kita inginnya semua secepat-cepatnya. Saya berikan target seperti infrastruktur itu enam bulan bisa diselesaikan. Kemudian pembagian bantuan ke masyarakat secepat-cepatnya terus diberikan sehingga selain memberikan dampak ekonomi menjadi hidup kembali, masyarakat juga semangat membangun kembali rumahnya," ucapnya.

Presiden Jokowi menggarisbawahi pembangunan rumah bagi para korban terdampak gempa akan dilakukan dengan menggunakan teknologi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang telah teruji tahan gempa.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo berencana untuk datang kembali ke Lombok untuk memulai sekaligus mendampingi rekonstruksi rumah-rumah milik warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini