Harga Saham LPPF Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Bisnis.com,29 Agt 2018, 19:12 WIB
Penulis: Dyah Ayu Kartika
Matahari Dept Store/twitter.com-gayamatahari

Bisnis.com, JAKARTA—Harga saham PT Matahari Department Store Tbk berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari berikut setelah hari ini (29/8) bergerak di zona hijau. Harga saham dengan ticker LPPF ini akhirnya ditutup menguat 850 poin atau 12,69% di level Rp7.550 dari hari sebelumnya pada harga Rp6.700.

Sepanjang tahun 2018, harga saham LPPF terkoreksi sebesar 24,50%.

Pada paruh pertama 2018, kinerja emiten yang bergerak di bidang retail ini ditopang oleh momentum Ramadan dan Lebaran. Penjualan LPPF hanya tumbuh 3,14% menjadi Rp5,91 triliun dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp5,74 triliun. Sementara laba bersih perusahaan tumbuh tipis 0,5% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,34 triliun.

Di sisi lain, rerata pertumbuhan penjualan per toko atau same store sales growth LPPF turun menjadi 4,5% per Juni 2018 jika dibandingkan dengan semester I/2017 yang mencapai 14,6% (yoy). Pada kuartal II/2018 penjualan online tumbuh 32% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Kemudian total penjualan Matahari.com di paruh pertama 2018 melesat 91% (yoy).

LPPF berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan dana Rp1,25 triliun dan harga buyback yang ditawarkan maksimal sebesar Rp13.330 per lembar saham. Matahari mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Oktober 2018 guna memperoleh persetujuan buyback dari pemegang saham. Saat ini valuasi saham LPPF relatif masih murah dengan foward P/E ratio sebesar 8,19 kali.

Sisi tehnikal menunjukkan harga saham LPPF berpotensi melanjutkan penguatan dengan menguji MA 50 sebagai resitance terdekat menuju Rp7.938. Sedangkan Relative Strength Index menunjukkan saham LPPF menuju pada titik netral dan cenderung mengarah ke overbought.

Sumber: Bloomberg

*) Dyah Ayu Kartika, analis Bisnis Indonesia Resources Center

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprillian Hermawan
Terkini