Krisis Argentina Bakal Lemahkan IHSG

Bisnis.com,02 Sep 2018, 02:42 WIB
Penulis: Novita Sari Simamora
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA – Krisis Argentina berpotensi memberikan sentimen negatif pada pasar modal Indonesia, sehingga IHSG diperkirakan bergerak pada level 5.949-6.013 pekan depan.

Analis FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo menuturkan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah karena adanya efek psikologis yang muncul dari krisis di Argentina.

Wisnu mengatakan bank sentral Argentina telah menaikkan suku bunga hingga 60%. Dia mengemukakan ada ketakutan di kalangan investor pasar modal bahwa krisis itu bakal berdampak negara berkembang lainnya.

"Di tengah kondisi begini, investor lebih memilih untuk mengantongi safe haven. Ini juga berpotensi membuat rupiah semakin tertekan," ungkapnya kepada Bisnis pada Jumat (31/8/2018).

Sepekan terakhir, Wisnu memerinci bahwa ada 3 hari perdagangan pasar modal mencatakan net buy dan 2 hari net sell.

Menurutnya, aksi net buy tersebut berasal dari sentimen bank sentral China yang menerapkan kebijakan untuk menjaga yuan agar lebih stabil, sehingga hal itu memberikan efek positif kepada negara regional.

Selain itu, China memiliki kesepatan perdagangan baru dengan Meksiko. Faktor lain diperhatikan oleh investor adalah kesepatan dagang Amerika Serikat-Meksiko dan Amerika Serikat-Kanada.

Wisnu menambahkan aksi net buy pada sepekan terakhir juga ditengarai adanya kebijakan B20 yang telah berhasil mengerek saham emiten perkebunan.

Hingga pekan depan, kata Wisnu, krisis Argentina juga masih menjadi fokus investor pasar modal. Dia menuturkan pelaku pasar modal juga tengah menanti aksi Bank Indonesia untuk menstabilkan rupiah, karena rupiah telah bergerak menuju Rp14.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini