Bisnis.com, JAKARTA - Asuransi perjalanan PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mengalami pertumbuhan pada Juli 2018.
Head Product Development Adira Insurance Tanny Megah Lestari mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan premi dari produk asuransi perjalanan meningkat sebesar 6%.
"Jika dilihat datanya memang betul mengalami kenaikan," kata Tanny kepada Bisnis, Sabtu (1/9/2018).
Tanpa menyebutkan nilai pendapatan preminya, Tanny melanjutkan, premi selama Juli 2018 meningkat 60% dibandingkan Juni 2018.
Dia mengatakan, kenaikan pendapatan premi tersebut bukan disebabkan penyelenggaraan Asian Games 2018, karena travel insurance milik anak usaha PT Bank Danamon Tbk. ini hanya mengcover perjalanan dari Indonesia saja. Peningkatan premi disebabkan volume penjualan yang meningkat.
Pada musim lebaran lalu, Adira Insurance meraup pertumbuhan pendapatan premi yang signifikan dari produk asuransi perjalanan.
Premi asuransi perjalanan dari Februari ke Maret 2018 naik 50%, sedangkan Maret ke April naik di atas 100%. Tanny menjelaskan, umumnya jelang musim Lebaran, pembelian polis asuransi perjalanan justru meningkat dua bulan sebelum Hari H. Hal itu karena nasabah telah mengantisipasi sejak jauh hari.
Sementara itu, Kameswara Natakusumah, Chief Commercial Officer AXA General Insurance Indonesia mengakui ada peningkatan pendapatan premi dari travel insurance berkaitan dengan penyelenggaraan Asian Games tahun ini.
"Secara matematika memang ada peningkatan yang lumayan signifikan, karena selama penyelenggaraan Asian Games kami memberi diskon khusus untuk perjalanan domestik," kata Kameswara belum lama ini.
Namun demikian, dia enggan menyebutkan nilai pertumbuhan pendapatan premi travel insurance selama Asian Games berlangsung. Dia melanjutkan, industri asuransi, khususnya di Asia sudah dipastikan menuai pertumbuhan yang signifikan dari lini asuransi perjalanan berkat Asian Games.
Kameswara juga memperkirakan, dua negara yang paling banyak menyumbang kontribusi atas kenaikan pendapatan tersebut yakni Jepang dan China.
"Saya rasa [kontribusi terbesar] dari China dan Jepang, yang juara umum," ujarnya.
Adapun dari industri asuransi jiwa, sudah ada beberapa perusahaan asuransi yang bekerja sama dengan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) seperti Asuransi Kredit Indonesia, AXA Financial Service, dan Asuransi Jiwasraya.
Adapun, dalam bidang asuransi umum, potensi lini bisnis yang terkait penyelenggaraan Asian Games di antaranya lini asuransi kecelakaan diri, asuransi kesehatan, asuransi porperti, asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi liability.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu memperkirakan momentum Asian Games akan berdampak positif pada perekonomian dalam negeri, termasuk industri asuransi jiwa.
"Even Asian Games itu kan [pesertanya] dari 45 negara. Orang asing kalau masuk ke Indonesia, yang dia lakukan adalah membeli dollar di negaranya, dan dia tukar ke ruiah disini," kata Togar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel