400 Tahanan Kabur dari Penjara di Tripoli

Bisnis.com,03 Sep 2018, 07:20 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pasukan Libya beraliansi dengan pemerintah yang didukung oleh PBB menembakkan roket ke posisi pejuang ISIS di Sirte, Libya, Kamis (4/8/2016)./Reuters

Bisnsi.com, JAKARTA – Sekitar 400 tahanan melarikan diri dari penjara di ibukota Libya, Tripoli, pada hari Minggu (2/9/2018) sementara pertempuran antara kelompok-kelompok bersenjata berkecamuk di dekatnya,

Dilansir Reuters, para narapidana memaksa membuka pintu penjara Ain Zara dan penjaga tidak dapat menghentikan mereka, ungkap seorang pejabat peradilan yang menolak disebutkan namanya. Pejabat tersebut juga tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Penjara tersebut terletak di Tripoli bagian selatan, sebuah wilayah yang dilanda pertempuran sengit antara kelompok-kelompok yang bertikan selama sepekan terakhir.

Secara terpisah, rudal jatuh pada hari Minggu di kamp al-Fallah yang dihuni orang-orang yang terlantar Tawergha, menewaskan dua orang dan melukai tujuh lainnya, termasuk dua anak, ungkap Emad Ergeha, seorang aktivis yang mengikuti masalah Tawergha.

Bentrokan sengit meletus pekan lalu antara Brigade Kaniyat dari Tarhouna, sebuah kota yang terletak 65 km di tenggara Tripoli, melawan Brigade Revolusi Tripoli (TRB) dan Nawasi. Kedua kelompok ini merupakan yang terbesar di Tripoli.

Pemerintah yang didukung oleh PBB dan berbasis di Tripoli mengumumkan keadaan darurat di ibukota "mengingat keseriusan situasi saat ini."

Untuk mengakhiri pertempuran, misi PBB di Libya menyerukan kepada berbagai pihak yang terkait untuk bertemu pada Selasa siang untuk "dialog mendesak mengenai situasi keamanan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini