Samsung Life Butuh Dana 425 Juta Pound Sterling, Ini Upayanya

Bisnis.com,04 Sep 2018, 20:46 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Life Insurance Co. tengah dalam pembicaraan untuk menjual Commerzbank AG miliknya yang berkantor pusat di London untuk Wing Tai Holdings Ltd. asal Singapura.

Hal itu disampaikan oleh dua orang yang mengerti jalannya diskusi, bahwa Samsung Life berupaya mencari dana sekitar 425 juta pound sterling (US$548 juta) dengan menjual bangunan 30 Gresham Street, di mana Commerzbank berkantor. 

“Kesepakatan tersebut belum difinalisasi dan belum ada jaminan bahwa transaksinya akan dilengkapi,” kata sumber tersebut, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (4/9/2018).

Selain Commerzbank, Investec Plc. juga merupakan tenan terbesar di dalam properti seukuran 400.000 kaki-persegi yang lokasinya dekat dengan Bank Sentral Inggris (BOE) tersebut.

Sementara ini, juru bicara Samsung Life dan penasihatnya DWS Group masih menolak memberikan komentar. Selanjutnya, pejabat dari Wing Tai, kelompok properti dan ritel asal Singapura, juga tidak merespons ketika dimintai keterangan.

Adapun investor dari negara-negara Asia, termasuk Singapura dan Korea Selatan, memang sedang mengambil untung dari pelemahan pound sterling untuk mengincar kepemilikan properti di London. Pasalnya, harga properti di dalam negerinya  di Benua Asia telah semakin mahal,

Berdasarkan data broker Knight Frank, perusahaan Asia berkontribusi atas sekitar 65% dari dari dana internasional sebesar 5,6 miliar pound sterling yang diinvestasikan di sektor ril estat komersial London pada semester I/2018.

Sementara itu, menurut dokumen penjualan bangunan yang dilihat Bloomberg News, Samsung Life masih mengupayakan untuk menjual propertinya di London karena perusahaan ingin memanfaatkan keberlanjutan permintaan untuk bangunan perkantoran di London.

Permintaan untuk perkantoran di London dengan masa sewa yang panjang memang tetap menguat kendati Inggris akan keluar dari Uni Eropa, yang menyebabkan pelemahan pound. Harga untuk bangunan terbaik di London pun jatuh saat referandum Brexit, namun kembali bangkit enam bulan kemudian karena pembeli internasional bersaing untuk mendapatkan properti yang menarik di sana.

Adapun Samsung Life membeli bangunan tersebut sekitar 310 pound sterling pada 2013. Dokumen penjualan tersebut juga menunjukkan bahwa biaya sewa saat ini di gedung tersebut berada  di bawah harga sewa gedung baru di distrik keuangan utama London, “sehingga pemilik baru memiliki kesempatan untuk menaikkan pendapatannya”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini