AP I Tunggu Kelanjutan Lelang Bandara Komodo

Bisnis.com,04 Sep 2018, 16:23 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Penumpang turun dari pesawat NAM Air Boeing 737 500 rute Denpasar - Labuan Bajo./Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) sedang menunggu tindak lanjut proses lelang pengelolaan Bandara Komodo yang diadakan Kementerian Perhubungan.
 
Corporate Secretary Angkasa Pura (AP) I Handy Heryudhitiawan mengatakan pernyataan minat untuk mengelola bandara yang terletak di Labuan Bajo tersebut sudah diungkapkan sejak awal tahun ini.
 
"Kami sudah sampaikan ketertarikan, tetapi belum mendapatkan informasi lebih lanjut. Kalau Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengadakan market sounding, kami pasti akan diundang juga," ujarnya, Selasa (4/9/2018).
 
Handy menambahkan perusahaan saat ini sedang berkonsentrasi merencanakan pengelolaan Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Syukuran Aminudin Amir di Luwuk Banggai.
 
Seperti diketahui, AP I memang ingin menambah pengelolaan dari 13 bandara kawasan tengah dan Timur Indonesia yang saat ini telah dikelola.

Sejumlah bandara yang dibidik tersebut selama ini dikelola oleh Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU), yaitu Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juwata Tarakan, Bandara Syukuran Aminudin Amir Luwuk, Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, dan Bandara Samarinda Baru.
 
AP I, yang merupakan Badan Usaha Bandar Udara (BUBU), dianggap sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman mengelola bandara-bandara besar di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan bisa mengembangkan bandara terkait dengan pesat dari sisi keselamatan, keamanan, maupun kenyamanan penerbangan bagi penumpang.
 
Berdasarkan situs Kemenhub, pola kerja sama dengan BUBU akan mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan No. 136/2016 tentang Pengelolaan Aset Pada Badan Layanan Umum. Kegiatan usaha yang berpeluang dikerjasamakan, yakni optimalisasi penggunaan lahan pada area komersial, penggunaan ruangan pada area terminal, pengelolaan parkir, pengelolaan kargo, serta pengelolaan sarana dan prasarana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini