Avrist Assurance Targetkan 4 Mitra Bancassurance

Bisnis.com,05 Sep 2018, 17:09 WIB
Penulis: Reni Lestari
Chief Financial Officer PT Bank KEB Hana Indonesia Park Jong Jin (kanan) berbincang dengan Direktur PT Avrist Assurance Makki Ibrahim Kusuma seusai penandatangan kerja sama dalam pengembangan jalur pemasaran bancassurance di Jakarta, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Avrist Assurance terus mengembangkan sinergi dengan perbankan untuk memasarkan produk asuransi jiwa bancassurance yang tahun ini ditargetkan 4 bank.

Direktur Avrist Assurance, Makki I. Kusuma mengatakan dari periode Januari hingga bulan ini pihaknya berhasil menggandeng PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank KEB Hana Indonesia.

"Untuk bancassurance kami berhasil membuat kerja sama baru dengan 2 bank tahun ini, DBS dan KEB Hana. Kami akan mencoba untuk menguatkan kembali kerja sama dengan bank-bank tersebut dan bank-bank yang sudah lama dengan Avrist," katanya kepada Bisnis, Rabu (5/9/2018).

Makki melanjutkan, di sisa tahun ini, Avrist berencana kembali menggandeng dua bank rekanan lain. Saat ini kerja sama dengan dua calon bank rekanan tersebut sudah dalam proses finalisasi.

Pengembangan jalur distribusi bancassurance menjadi salah satu strategi perseroan untuk menggenjot kinerja guna memenuhi target pendapatan premi. Tercatat per Juli 2018, pendapatan premi gross Avris senilai Rp983 miliar, turun 11,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,11 triliun.

Sedangkan sampai akhir tahun, perseroan menargetkan total pendapatan premi sebesar Rp2,12 triliun. Strategi lain, lanjut Makki, mengembangkan fleksibilitas premi pada produk asuransi kumpulan. Kemudahan fasilitas pertanggungan juga dilakukan untuk meraup lebih banyak nasabah dan pendapatan premi.

"Terbukti sampai dengan sekarang asuransi kumpulan kami sudah 90% memenuhi target tahunan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) per kuartal II/2018, saluran distribusi bancassurance tumbuh paling tinggi dibandingkan dua channel lain, yakni keagenan dan alternatif. Saluran distribusi tersebut tercatat tumbu 7,1% menjadi 29.096 orang dibandingkan periode yang sama 2017 sebabnyak 27.261 orang.

Sedangkan saluran keagenan meningkat 5,9% menjadi 549.364 orang dibandingkan periode yang sama 2017 sebanyak 518.675 orang. Adapun saluran alternatif mengalami perlambatan 0,5% menjadi 25.145 dibandingkan periode yang sama 2017 sebanyak 25.281 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini