26 Proyek Strategis di Kementerian PUPR Rampung Akhir Tahun Ini

Bisnis.com,05 Sep 2018, 23:16 WIB
Penulis: Irene Agustine
Antrean panjang kendaraan mobil arus balik melintasi jalur tol fungsional Solo-Salatiga di Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/6/2018)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan sebanyak 26 proyek strategis nasional rampung sampai akhir tahun ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dari 137 proyek strategis nasional (PSN) infrastruktur yang dikerjakan kementeriannya, sebanyak dua proyek bendungan yakni Bendungan Raknamo di NTT dan Tanju di NTB sudah selesai dibangun dan diresmikan tahun ini.

Selain itu, dua ruas tol juga sudah rampung dan diresmikan tahun 2018, yakni tol Kertosono—Mojokerto (40,5 kilometer) dan Pejagan—Pemalang (43 kilometer). 

Pada akhir tahun ini, Basuki mengatakan bahwa akan ada tambahan 26 proyek yang ditargetkan rampung. Proyek-proyek tersebut terdiri atas 8 proyek bendungan, 3 jaringan irigasi, 12 jalan tol, dan 3 perumahan.

Selanjutnya, pada 2019 sebanyak 53 PSN selesai dibangun. Sisanya akan selesai setelah 2019.

"Kami harapkan tidak ada proyek yang mangkrak di tengah jalan, termasuk PSN. Seluruhnya terus dilanjutkan sesuai perencanaan dan bisa selesai melebihi tahun 2019,” kata Basuki melalui siaran pers, Rabu (5/9/2018).

Dalam Perpres No. 56 Tahun 2018 yang yang merupakan perubahan kedua Perpres No. 3 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN, terdapat 137 proyek infrastruktur bidang PUPR dari 227 PSN.

Jumlah PSN bidang PUPR tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan yang ada dalam Perpres No. 58 Tahun 2017 yang sebelumnya berjumlah 151 proyek, mengingat sebagian proyek sudah selesai dilaksanakan dan terjadi perubahan prioritas proyek.

Misalnya, jumlah bendungan berkurang dari 54 menjadi 51 bendungan karena kendala pengadaan lahan.

Proyek-proyek dalam daftar PSN bidang PUPR yang sudah selesai, di antaranya pembangunan Pos Lintas Batas Negara Aruk (PLBN), PLBN Nanga Badau dan Wini, Daerah Irigasi Umpu Sistem, ruas tol Soreang—Pasir Koja (11 kilometer), jalan tol Mojokerto—Surabaya (36,3 kilometer), dan jalan tol akses Tanjung Priok (16,7 kilometer).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini