Polda : Rata-rata 8 Orang Meninggal karena Kecelakaan di Jateng

Bisnis.com,05 Sep 2018, 18:35 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG - Polda Jateng mengungkapkan, sedikitnya 8 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di Jawa Tengah. Hal ini, disebabkan oleh kelalaian pengemudi karena kurang berhati-hati saat berkendara.

 

Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Bakharuddin mengatakan, kini pihaknya sedang melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan. Ini dilakukan agar korban jiwa maupun luka-luka dapat berkurang.

 

"Setiap hari 8 sampai 9 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Upaya terus kami lakukan dengan melakukan berbagai operasi untuk menertibkan kendaraan yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan," ujar Bakharuddin Rabu (5/9/2018).

 

Dikatakan Bakharuddin, setiap hari pihak kepolisian melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai safety riding. Sementara untuk jumlah total kecelakaan pihaknya belum mengetahui secara pasti, karena jumlahnya terus bertambah.

 

Dia menjelaskan, setiap hari Polda Jateng memberikan sangsi tilang kepada 6.500 kendaraan yang terbukti melanggar lalu lintas maupun yang tidak layak jalan. Menurutnya, upaya ini terus dilakukan untuk menyadarkan masyarakat pentingnya aspek keselamatan.

 

"Kami di Jawa Tengah memberikan sangsi tilang kepada 6.500 kendaraan tiap harinya. Diharapkan, dengan penilangan ini bisa memberikan efek jera terhadap masyarakat yang melanggar lalu lintas di jalan raya," tuturnya.

 

Sementara itu lanjut dia, untuk daerah yang rawan kecelakaan yakni di Kabupaten Batang, Kabupaten Pati dan Kota Semarang. Ketiga daerah di kawasan Pantura tersebut memang cukup rawan kecelakaan.

 

Menurut Bakharuddin, perbedaan tinggi jalan menjadi kendala utama kecelakaan di daerah tersebut. Selain itu, pengemudi yang kurang berhati-hati juga menjadi penyebab kecelakaan.

 

"Pantura memang daerah rawan kecelakaan ini karena permukaan jalan yang kurang rata dan perbedaan tinggi jalan Disisi lain Kabupaten Batang juga menjadi daerah yang perlu diwaspadai karena merupakan daerah rawan kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini