Bisnis.com, JAKARTA – Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) menilai deposito dalam bentuk valuta asing akan terus membaik tahun ini. Hal itu dilihat berdasarkan kondisi sepanjang semester I/2018.
Chief Financial Officer SCBI Anwar Harsono mengatakan bahwa secara industri total pertumbuhan deposito valas kuartal I sempat melambat. Pertumbuhan kuartal pada periode itu hanya 1,5%. Namun, capaian pada kuartal kedua naik 6,4% dibandingkan dengan 3 bulan pertama tahun ini.
“Menurut kami tren pertumbuhan simpanan valas ini masih dapat berlanjut,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (5/9/2018).
Di tengah kenaikan tren suku bunga, satu strategi kantor cabank bang asing di Indonesia ini adalah menawarkan bunga kompetitif untuk simpanan dengan tenor yang lebih panjang.
Adapun menurut Anwar, berdasarkan data yang dia miliki, bank asing telah mencatat kenaikan deposito valas yang signifikan.
Sepanjang tahun ini, hingga Juni 2018, bank asing di Indonesia mencatat pertumbuhan valas sebesar 63,6%. Hal tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan dana murah (current account savings account/CASA) 10,1%.
“Kenaikan pertumbuhan pada simpanan berjangka karena produk ini menawarkan imbal balik yang lebih atraktif dengan CASA, di tengah tren kenaikan suku bunga saat ini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel