MNC Sekuritas: Tekanan Jual SUN Diproyeksi Mereda

Bisnis.com,06 Sep 2018, 09:44 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Kamis (6/9/2018) tekanan jual terhadap Surat Uatng Negara akan mereda setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami koreksi harga yang cukup besar.

I Made Adi Saputra Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan bahwa meskipun demikian, investor masih perlu mencermati pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika di tengah upaya pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan dikeluarkannya beberapa kebijakan.

Investor juga akan menantikan data cadangan devisa yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari Jum'at, 7 September 2018.

Sejak awal Januari 2018, angka cadangan devisa terus mengalami penurunan di tengah kondisi defisit neraca perdagangan serta aliran modal asing yang keluar dari pasar saham Indonesia tercatat sebesar Rp50,18 triliun hingga akhir Agustus 2018.

"Dengan kondisi tersebut, maka kami masih merekomendasikan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara," katanya dalam riset harian, Kamis (6/9/2018).

MNC Sekuritas masih menyarankan kepada investor untuk melakukan pembelian secara bertahap terhadap SUN dengan tenor pendek dan menengah di tengah tren penurunan harga SUN di mana kami melihat imbal hasil SUN dengan tenor tersebut cukup menarik untuk diakumulasi.

Made mengatakan, dengan terbukanya peluang kembali dinaikkannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta respon terhadap rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika, maka obligasi negara dengan tenor pendek dan menengah akan mengalami koreksi harga yang lebih rendah dibandingkan dengan tenor panjang meskipun dengan perubahan tingkat imbal hasil yang sama.

Pilihan seri yang cukup menarik di antaranya dalah ORI013, SR009, FR0069, FR0036, FR0061, FR0063, FR0070 dan FR0059.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini