Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. berkerja sama dengan Al-Rajhi Bank Malaysia (ARBM) dalam hal pengiriman uang dari dan ke Arab Saudi. Satu fitur yang akan diberikan kepada nasabah adalah pembayaran dam bagi jemaah haji asal Indonesia.
Damm merupakan denda yang wajib dibayar oleh jemaah haji. Alasan jemaah haji membayar damm salah satunya karena melaksanakan umrah terlebih dahulu atau dikenal dengan istilah Haji Tamattu. Selama ini pembayaran damm dilakukan langsung di Arab Saudi.
Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, melalui kerjasama ini jemaah haji dapat membayar damm terlebih dahulu sebelum berangkat ke Tanah Suci melalui fasilitas yang disediakan oleh Bank Muamalat.
Pada tahap awal, fasilitas ini bisa digunakan oleh jemaah melalui perantara penyelenggara ibadah haji khusus atau travel haji khusus.
Bank Muamalat mengklaim menjadi yang pertama yang memfasilitasi pembayaran damm untuk jemaah haji asal Indonesia sebelum tiba di Tanah Suci.
“Kami berharap layanan ini dapat semakin memudahkan jemaah sehingga dapat lebih khusyuk dalam beribadah,” kata Permana dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (7/9/2018).
Adapun Al-Rajhi menyediakan kanal pembayaran yang bekerjasama dengan Adahi selaku pengelola dan pendistribusi daging kurban hasil pembayaran damm. Adahi dikelola oleh Islamic Development Bank Group (IDB) sejak 1983 dan bekerja sama dengan pihak berwenang Saudi.
Al Rajhi adalah bank Islam terbesar di dunia yang didirikan oleh Sulaiman Al-Rajhi pada 1958. Majalah Forbes pernah menobatkan Sulaiman Al-Rajhi sebagai orang ke-120 terkaya di dunia. Secara total Al Rajhi menyediakan lebih dari 3.600 mesin ATM dan memiliki 130 pusat pengiriman uang di seluruh wilayah Arab Saudi.
Adapun penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Muamalat dan Al-Rajhi Bank Malaysia dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (5/9/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel