Saham ASII & INTP Bebani JII pada Akhir Sesi I

Bisnis.com,10 Sep 2018, 13:31 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (10/9/2018).

JII melemah 0,37% atau 2,39 poin ke level 634,06 di jeda siang, setelah dibuka di zona merah dengan turun 0,16% atau 1,04 poin di level 635,40. Adapun pada perdagangan Jumat (7/9), JII berakhir menguat 2,35% di level 636,44.

Sepanjang perdagangan hingga akhir sesi I hari ini, indeks syariah bergerak pada level 626,98-635,82. Sebanyak 8 saham menguat, 18 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 1,05% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII siang ini, diikuti saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang turun 3,13%.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada akhir perdagangan sesi I hari ini.

IHSG melemah 0,55% atau 32,16 poin ke level 5.819,31 pada akhir sesi I, setelah dibuka turun 0,27% atau 16,09 poin di level 5.835,38. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.776,01-5.840,87.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 141 saham menguat, 183 saham melemah, dan 277 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona merah dengan tekanan utama oleh sektor industri dasar yang melemah 1,22%, disusul sektor finansial yang turun 1,02%.

Di sisi lain, tiga sektor lainnya menguat dan membatasi besarnya koreksi IHSG pada akhir sesi I, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,37%.

Saham-saham indeks syariah yang melemah siang ini:

ASII

-1,05%

INTP

-3,13%

TLKM

-0,59%

UNTR

-1,58%

Saham-saham indeks syariah yang menguat siang ini:

UNVR

+1,18%

INCO

+3,73%

ADRO

+1,16%

INDF

+0,82%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini