KABAR PASAR 10 SEPTEMBER: Tekanan Eksternal Bayangi Pasar, Piutang Tak Tertagih Menggunung

Bisnis.com,10 Sep 2018, 08:11 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Wajib pajak berjalan menuju bilik tax amnesty di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (29/3)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita menjadi topik utama media massa nasional hari ini, Senin (10/9/2018), di antaranya tekanan eksternal yang membayangi kinerja pasar modal serta meningkatnya piutang pajak yang tak tertagih.

Berikut ringkasan berita utama di media massa hari ini:

Tekanan Eksternal Bayangi Pasar. Kinerja pasar saham dan obligasi sepanjang pekan ini yang masih dibayangi sejumlah tekanan, terutama dari eksternal, membuat peluang penguatan relatif terbatas. (Bisnis Indonesia)

Piutang Tak Tertagih Menggunung. Nilai piutang pajak yang belum tertagih tercatat terus meningkat dari waktu ke waktu sehingga menuntut perhatian serius dari Ditjen Pajak untuk melakukan penagihan. (Bisnis Indonesia)

Produktivitas Manufaktur Diharapkan Meningkat. Tingginya aktivitas impor pada periode Januari—Agustus 2018 diharapkan dapat dapat mendorong peningkatan produktivitas sektor manufaktur pada kuartal III dan IV/2018. (Bisnis Indonesia)

BMN Prioritas Asuransi Diumumkan Akhir Tahun. Kementerian Keuangan akan mengumumkan sejumlah item Barang Milik Negara (BMN) yang akan menjadi prioritas untuk diasuransikan, pada akhir tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Bank Ekstra Waspada Jaga Kualitas Kredit. Kenaikan suku bunga harus jadi perhatian bankir, karena terkait dengan kemampuan pembayaran cicilan debitur. Apalagi, Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan BI 7 day Repo Rate dari April sampai Juni total 1%. (Kontan)

Belanja 2019 Bengkak Rp 54,3. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Dampak dari perkembangan ekonomi global ke ekonomi kita beberapa pekan terakhir berpotensi menyebabkan perubahan mendasar di rancangan bujet 2019. (Kontan)

ICP Untungkan Anggaran, Lifting Jadi PR. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) masih di level tinggi, bahkan diperkirakan masih akan bergerak stabil dalam tren mendaki. Pergerakan harga tersebut akan menguntungkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini