PEMBARUAN NAFTA: Kanada Masih Tarik Ulur, Menlu Berunding di Washington

Bisnis.com,11 Sep 2018, 10:47 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland berbicara kepada wartawan di luar kantor US Trade Representative (USTR) di Washington, AS, Selasa (28/8)./Reuters-Chris Wattie

Bisnis.com, OTTAWA  -  Kanada masih bermain tarik ulur terkait pembaruan pernjanjian pakta perdagangan bebas Amerika Utara, Nafta.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat Robert Lighthizer di Washington,  Selasa (11/9/2018) waktu setempat  guna membahas perundingan untuk memperbarui pakta perdagangan NAFTA, kata seorang pejabat pemerintah, Senin.

Juru bicara Freeland, Adam Austen, tidak memberikan keterangan terperinci soal itu.

Setelah lebih dari satu tahun berunding, Kanada dan Amerika Serikat masih berupaya menyelesaikan berbagai perbedaan menyangkut NAFTA (Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara), yang juga meliputi Meksiko.

Pejabat-pejabat AS mengatakan waktu sudah mendesak untuk mencapai kesepakatan agar dapat diajukan ke Kongres saat ini untuk dilakukan pemungutan suara.

Freeland pekan lalu mengadakan kunjungan satu hari di Washington dan ia mengatakan bahwa dirinya serta Lighthizer sedang membuat kemajuan sangat baik di beberapa sektor walaupun kesepakatan masih sulit dicapai.

Ketika ditanya apakah Freeland kemungkinan kembali ke Washington pada pekan ini, Austen mengatakan keputusan belum diambil. Freeland dijadwalkan menghadiri pertemuan dua-hari anggota parlemen Partai Liberal yang berkuasa di Kanada barat pada Rabu dan Kamis.

Para pejabat mengatakan masalah-masalah yang masih melekat adalah soal aturan kuota produk susu Kanada, keinginan Ottawa untuk mempertahankan mekanisme penyelesaian sengketa serta aturan hukum Kanada menyangkut media, yang berpihak pada produksi dalam negeri.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengatakan bahwa ia siap membatalkan NAFTA, telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Meksiko dan mengancam akan jalan terus tanpa Kanada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini