Mukomuko Perangi Hama Padi Walang Sangit

Bisnis.com,12 Sep 2018, 16:46 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi: Petani memanen padi./Antara-Budi Candra Setya

Bisnis.com, MUKOMUKO – Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah memberikan bantuan insektisida dan fungisida untuk mengatasi hama walang sangit dan penggerek batang.

Hama itu merusak tanaman padi di lahan seluas 2 hektare kepada Kelompok Tani Tanjung Topok Indah, Kecamatan Lubuk Pinang.

"Kami telah menyerahkan insektisida dan fungisida kepada kelompok tani tersebut, selanjutnya mereka yang menggunakan insektisida dan fungsida untuk mengatasi hama tersebut," kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Rabu (12/9/2018).

Ia mengatakan instansinya memberikan bantuan insektisida dan fungisida untuk mengatasi hama walang sangit dan penggerek batang yang merusak tanaman padi setelah menerima proposal usulan bantuan tersebut dari kepada Kelompok Tani Tanjung Topok Indah.

Setelah itu, petugas instansinya melakukan pengecekan untuk memastikan luas lahan tanaman padi yang diserang hama walang sangit dan penggerek batang.

Dia menyebutkan seluas 2 hektare tanaman padi berumur sekitar dua bulan milik Kelompok Tani Tanjung Topok Indah, Kecamatan Lubuk Pinang, yang diserang hama walang sangit dan penggerek batang.

Wal Asri menyatakan kelompok tani di Kecamatan Lubuk Pinang tersebut sejak dua pekan terakhir secara mandiri telah melakukan pengendalian hama walang sangit dan penggerek batang di lahan seluas 2 hektare tersebut.

Kelompok tani tersebut mengusulkan bantuan insektisida dan fungisida kepada Dinas Pertanian setempat untuk mengantisipasi penyebaran hama walang sangit dan penggerek batang ke lahan persawahan lainnya.

Dia menyebutkan seluas sekitar 32 hektare sawah milik kelompok tani Tanjung Tapok Indah tersebut yang terancam terserang hama walang sangit dan penggerek batang tersebut.

Wal Asri berharap bantuan berupa insektisida dan fungisida ini bisa mengatasi hama wereng dan penyakit blast yang telah menyerang tanaman padi milik kelompok tani tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini