Bank Bukopin Tampung Retribusi PBB DKI Jakarta

Bisnis.com,12 Sep 2018, 20:52 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
General Manager Bisnis Regional I PT Bank Bukopin Tbk Lalu Azhari (kedua kanan) bersama Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Faisal Syafruddin (tengah) menyaksikan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) saat peluncuran layanan pembayaran PBB untuk Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) untuk wilayah DKI Jakarta, di gerai Alfamart, Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Bukopin Tbk. menargetkan dapat memfasilitasi penerimaan pajak Bumi dan Bangunan untuk Perdesaan dan Perkotaan atau PBB P2 di wilayah Jakarta sekitar Rp8,5 triliun, atau 10% dari total target penerimaan Pemerintah Provinsi Jakarta Rp8,5 triliun.

General Manager Bisnis Regional I PT Bank Bukopin Tbk. Lalu Azhari mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perusahaan menggandeng gerai Alfamart dan mengoptimalkan layanan digital dalam aplikasi Wokee Bank Bukopin.

"Waktu terakhir pembayaran PPB P2 ini pada 14 September atau hari Jumat nanti untuk itu kami sudah buka layanan selama 24 jam agar tercapai dari target yang sudah ditetapkan Pemprov," katanya, Rabu (12/9/2018).

Lalu mengemukakan, secara teknis nantinya wajib pajak cukup datang ke bank atau gerai Alfamart dan menginformasikan Nomor Objek Pajak dan tahun Pajak yang akan dibayarkan ke petugas. Selanjutnya, proses pembayaran sudah dapat diproses secara tunai maupun nontunai menggunakan kartu debit.

Sementara itu, Bank Bukopin juga menargetkan hingga akhir tahun dapat melayani pembayaran 13 jenis pajak selain PBB P2. Perluasan kerja sama pembayaran pajak tersebut diharapkan dapat memaksimalkan pendapatan nonbunga perusahaan. "Kami punya aplikasi Wokee dan pengembangan teknologi yang sudah baik. Nantinya, kami harapkan dapat memberikan layanan secara penuh dalam pembayaran seluruh jenis pajak yang ada," ujar Lalu. 

Sebelumnya, Bank Bukopin juga telah melayani pembayaran serupa di Sumatra Selatan dan tengah membidik wilayah lain di Indonesia. Lalu menambahkan, pada akhir tahun ini akan memperluas kerja sama dengan dua universitas swasta yakni Universitas Mercu Buana dan Universitas Esa Unggul untuk pembayaran uang kuliah hingga kartu identitas mahasiswa yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini