Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai investasi baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan kontrak baru PT Acset Indonusa Tbk menjadi topik utama media massa nasional hari ini, Kamis (13/9/2018).
Berikut ringkasan berita utama di media massa hari ini:
ADHI Pacu Investasi & Kontrak Baru. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. akan menggelontorkan dana Rp5 triliun untuk mendanai rencana investasi sejumlah proyek prakarsa hingga awal 2019. (Bisnis Indonesia)
ACST Kantongi Rp805 Miliar. PT Acset Indonusa Tbk. masih optimistis mencapai target kontrak baru tahun ini sebesar Rp10 triliun kendati realisasi sepanjang Januari--Agustus 2018 baru mencapai Rp805 miliar. (Bisnis Indonesia)
Sektor Infrastruktur Andalkan Pasar Modal. Pencarian dana melalui pasar modal oleh perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur terus menunjukkan peningkatan seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur saat ini. (Bisnis Indonesia)
Menanti Manuver Bos Baru GIAA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. resmi dipimpin oleh bos baru. Apa strategi yang diracik I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra untuk menerbangkan kinerja maskapai pelat merah ini? (Bisnis Indonesia)
BRPT Lepas Aset Sawit Rp1 Triliun. PT Barito Pacifi c Tbk. melepas cucu usaha di sektor sawit senilai US$67,9 juta atau setara dengan Rp1,01 triliun agar semakin fokus ke bisnis utama. (Bisnis Indonesia)
Arkadia Mematok Harga IPO Rp 200 per Saham. Perusahaan yang bergerak di bisnis media, PT Arkadia Digital Media Tbk, menetapkan harga penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 200 per saham. Mengutip pengumuman di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (12/9), penawaran umum digelar 12-13 September 2018. (Kontan)
WSBP Merevisi Target Awal Kontrak Baru. Hingga Agustus 2018, total nilai kontrak baru yang berhasil didapatkan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencapai Rp 4,08 triliun. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai Rp 3,93 triliun. (Kontan)
Perkuat Kas, PNSE Berencana Menjual Aset Tanah. PT Pudjiadi and Sons Estate Tbk (PNSE) mencari tambahan pemasukan untuk meminimalisir penurunan pendapatan bisnis hotel. Maklum, satu dari sembilan hotel yang dioperasikan perusahaan ini harus tutup karena gempa di Lombok. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel