24 Saham Dorong Indeks Syariah Menguat 1% Pada Sesi I

Bisnis.com,13 Sep 2018, 13:36 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), mempertahankan reboundnya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (13/9/2018).

JII menguat 1% atau 6,36 poin ke level 640,46 di jeda siang, setelah mulai rebound dengan dibuka naik 0,88% atau 5,57 poin di level 639,67. Adapun pada perdagangan Rabu (12/9), JII berakhir terkoreksi 0,59% di level 634,09.

Sepanjang perdagangan hingga akhir sesi I hari ini, indeks syariah bergerak pada level 638,49-643,11. Sebanyak 24 saham menguat dan 6 saham melemah dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing naik 3,92% dan 1,95% menjadi pendorong utama terhadap penguatan JII siang ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya pada akhir perdagangan sesi I hari ini.

IHSG menguat 0,95% atau 55,10 poin ke level 5.853,25 pada akhir sesi I. Setelah dibuka dengan rebound 0,63% atau 36,61 poin di level 5.834,76. Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.865,07-5.834,76.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 238 saham menguat, 117 saham melemah, dan 245 saham stagnan dari 600 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona hijau dengan dorongan terbesar oleh sektor infrastruktur yang menguat 2,23%, disusul sektor finansial yang menguat 1,58%.

Di sisi lain, hanya sektor pertanian yang menahan penguatan IHSG lebih lanjut di sesi I dengan pelemahan 0,04%.

Saham-saham indeks syariah yang menguat siang ini:

TLKM

+3,92%

UNTR

+1,95%

UNVR

+0,54%

INTP

+2,26%

Saham-saham indeks syariah yang melemah siang ini:

TPIA

-2,69%

INDF

-2,04%

PGAS

-0,98%

SCMA

-1,39%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini