Pasar Indonesia Masih Menarik, Capital Outflow Hanya Sementara

Bisnis.com,13 Sep 2018, 08:05 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Siluet pengunjung mengamati layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com,JAKARTA - Pasar portofolio Indonesia masih menarik bagi investor, capital outflow yang terjadi hanya sementara karena pasar dilanda kekhawatiran yang berlebihan.

Chief Investment Officer IndoSterling Capital, Fitzgerald Stevan Purba mengungkapkan tren capital outflow di Indonesia tidak akan berlangsung lama, karena menurutnya Indonesia secara jangka panjang tetap dinilai sebagai negara layak investasi.

Dengan demikian, lanjutnya, dalam waktu dekat investasi portofolio Indonesia akan kembali menarik. "Mereka (investor) masih berpandangan 10 tahun ke depan kita lebih stabil, kekhawatirannya terhadap triple deficit yang tengah terjadi saja," paparnya, kemarin.

Menurutnya, saat ini para investor tengah dalam posisi bertanya-tanya mengenai bagaimana pemerintah mengelola negara Indonesia di tengah ketidakpastian global. 

Secara fundamental lanjutnya, investor masih menilai Indonesia sebagai negara yang menarik bagi investasi terutama setelah lembaga rating investasi memberikan nilai layak investasi terhadap Indonesia. "Dimana lagi negara yang layak investasi dengan yield surat berharga negara (SBN) semenarik Indonesia," selorohnya.

Rupiah berhasil rebound dan ditutup terapresiasi pada perdagangan hari Rabu (12/9/2018), saat mayoritas mata uang di Asia melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah rebound dan berakhir menguat 24 poin atau 0,16% di level Rp14.833 per dolar AS, setelah berakhir melemah 37 poin atau 0,25% di posisi 14.857 pada Senin (10/9).

Sementara, IHSG ditutup melemah 0,56% sebesar 32.97 poin ke level 5798.15 setelah sempat bergerak menguat lebih dari setengah persen pada perdagangan Rabu(12/9/2018). Investor asing tercatat net sell Rp684,50 miliar.

Sektor keuangan menjadi pemimpin pelemahan sebesar 1,99% dengan saham-saham bank the big 4 menjadi yang teramai di jual investor asing secara net value.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini