Polres Gunung Kidul Antisipasi Konflik di Medsos Menjelang Tahun Politik

Bisnis.com,14 Sep 2018, 11:00 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, WONOSARI — Potensi konflik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dinilai berbeda dibandingkan dengan Pemilu 2014 yang lalu. Hal itu dikarenakan perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Namun juga memberi dampak negatif jika tidak digunakan secara bijak.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan dengan kegiatan latihan Pra operasi mantab brata progo 2018 diharapkan pihak kepolisian dapat turut mengantisipasi munculnya konflik pada Pemilu 2019.

“Dalam menghadapi Pemilu 2019 berbeda dengan Pemilu 2014. Saat itu belum ada isu-isu SARA, ujaran kebencian yang disebarkan melalui media sosial yang menjadi pemicu kerusuhan di masyarakat,” kata Fuady, Jumat (14/9/2018).

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihak kepolisian melakukan Patroli Cyber. Jika ada yang menyebarkan ujaran kebencian, berita palsu, apabila ada yang memenuhi unsur dapat dipidanakan dengan Undang-Undang ITE.

Fuady menghimbau kepada Parpol agar dapat bersaing dengan sehat, tidak memecah belah. Pesta demokrasi yang diadakan lima tahun sekali diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gunungkidul, Is Sumarsono mengatakan dalam penyelenggaraan Pemilu ini memang perlu sinergitas antar berbagai lembaga, agar dapat lancar dalam penyelenggaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini