Minim Sentimen, IHSG Lanjutkan Penguatan Pada Awal Perdagangan

Bisnis.com,14 Sep 2018, 09:57 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Jumat (14/9/2018).

IHSG hari ini dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,22% atau 12,71 poin ke level 5.870,98, dan terus menguat hingga 0,33% atau 19,38 poin di level 5.877,65 pada ukul 9.34 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.870,98 – 5.894,98. Adapun pada perdagangan Kamis (13/9), IHSG ditutup menguat 1,04% atau 60,12 poin di level 5.858,27.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada ksiaran 5.870,98-5.894,98. Sebanyak 173 saham menguat, 89 saham melemah, dan 338 saham stagnan dari 601 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan dorongan utama dari sektor perdagangan yang menguat 0,86%, disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,47%.

Indosurya Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan akan melanjutkan penguatan pada hari ini dengan rentang pergerakan 5.671 – 5.889. 

William Surya Wijaya, Vice President of Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas menjelaskan perkembangan pergerakan IHSG di penghujung pekan pendek masih terlihat terkonsolidasi di tengah minimnya sentimen.

Selain daripada itu jelang rilis data trade balance pekan depan yang disinyalir akan cukup bagus tentunya dapat memberikan sentimen pendorong bagi kenaikan IHSG.

"Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan," tulisnya dalam riset yang diterima Bisnis. Jumat (14/9).

 

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

TLKM

+1,16%

BMRI

+1,14%

BCAP

+15,53%

UNTR

+1,40%

 

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

HMSP

-0,26%

INKP

-0,99%

TPIA

-0,83%

BBCA

-0,10%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini