Kebakaran KM Fungka Permata: Kemenhub Perintahkan Penyisiran Dilanjutkan

Bisnis.com,15 Sep 2018, 15:40 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memerintahkan penyisiran di lokasi kebakaran Kapal Motor Fungka Permata V terus dilakukan untuk menemukan korban.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo telah memerintahkan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) beserta Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Banggai untuk melakukan pengawasan, penyisiran, dan evakuasi para korban.
 
"Direktur KPLP dan Kepala UPP Banggai terus melakukan pengawasan dan penyisiran di lokasi kejadian bila masih ditemukan adanya korban yang belum dievakuasi," ujar Agus dalam siaran pers, Sabtu (15/9/2018).
 
KM Fungka Permata V terbakar dan akhirnya tenggelam pada posisi 2° 0'41.67" S - 123° 22"37.66" E.

Surat persetujuan berlayar (SPB) kapal rute pelayaran Bau Bau-Raha-Banggai-Taliabu-Sanana itu dikeluarkan oleh UPP Raha dengan tujuan Pelabuhan Banggai.

Sebanyak 126 orang yang terdiri atas penumpang dan anak buah kapal berhasil diselamatkan. Mereka tiba di Pelabuhan Banggai hari ini pukul 09.00 WITA dengan menggunakan kapal KM. Lapolo Express yang dikawal oleh KPLP Kelas V milik UPP Kelas III Banggai. 

Direktur KPLP Junaidi mengatakan evakuasi penumpang telah dilakukan tim SAR sejak Jumat (14/9/2018) pukul 19.30 WITA menggunakan kapal Apollo Express.

"Kami mengerahkan 1 unit kapal KPLP milik UPP Banggai untuk ikut mengevakuasi para penumpang," katanya. 

Adapun lokasi kecelakaan kapal yang dinakhodai oleh Andi Sulistiono itu memerlukan waktu tempuh 4 jam dari Banggai. Saat evakuasi, kondisi ombak cukup besar. 

Sementara itu, tim SAR menyiapkan pertolongan pascaevakuasi korban kebakaran Kapal Motor (KM) Fungka Permata V di perairan Pulau Sagu, Banggai Laut, Sulawesi Tengah semalam. 

Dinas Sosial Kabupaten Banggai Laut menyiapkan 4 unit tenda evakuasi dari dan 1 unit tenda Palang Merah Indonesia (PMI) di Pelabuhan Banggai. Lima unit ambulans juga dikerahkan, berikut kantong jenasah, dan obat-obatan, oleh Dinas Kesehatan setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini