Saham Asia Tertekan oleh Ancaman Tarif Proteksi Baru AS untuk China

Bisnis.com,17 Sep 2018, 07:49 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia tergelincir pada perdagangan Senin (17/9/2018) di tengah laporan bahwa AS akan mengumumkan putaran tarif baru pada impor China, yang memicu kemungkinan tindakan oleh Beijing.

Likuiditas di Asia tipis dengan ditutupnya perdagangan di bursa Jepang karena libur nasional. Pasar saham Hong Kong belum sepenuhnya pulih setelah diterpa badai Mangkhut.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang merosot 0,26%, menghentikan reli penguatan tiga hari berturut-turut. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,2%, sementara EMini Futures untuk indeks S&P 500 turun 0,19%.

Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan mengumumkan tarif baru pada impor China senilai sekitar US$200 miliar pada Senin pagi, ungkap seorang pejabat senior pemerintah kepada Reuters.

Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan tarif impor mungkin akan menjadi sekitar 10%, di bawah rencana pemerintah AS sebesar 25%.

WSJ juga melaporkan China dapat menolak untuk berpartisipasi dalam pembicaraan perdagangan yang diusulkan dengan AS akhir bulan ini jika pemerintahan Trump tetap mengenakan tarif tersebut.

Pejabat di China menyarankan untuk memberlakukan pembatasan penjualan suku cadang dan pasokan yang diperlukan oleh bisnis AS dengan kebijakan "pembatasan ekspor" untuk mengancam rantai pasokan mereka.

"Eskalasi lebih lanjut terlihat sangat mungkin dan lebih banyak lagi tarif impor yang diancam AS, sementara China berpotensi menarik diri dari pembicaraan perdagangan sepenuhnya dan memberlakukan pembatasan ekspor langsung," tulis analis di JPMorgan, seperti dikutip Reuters.

"Ini tentu saja hanya akan memanaskan situasi lebih jauh."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini